Adenosine triphosphate
(ATP) merupakan senyawa dalam tubuh yang berfungsi untuk sumber energi. Salah
satu sumber ATP adalah dari katabolisme sukrosa. Proses katabolisme sukrosa
dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu glikolisis, oksidasi pyruvate,
siklus kreb, dan transfer elektron. Berikut adalah skema gambar dari
katabolisme sukrosa di dalam sel.
1. Glikolisis
Tahapan pertama dalam katabolisme
glukosa adalah glikolisis. Glikolisis adalah proses pemecahan glukosa menjadi
piruvat. Dalam tahapan tersebut, tiap 1 molekul glukosa melalui 10 reaksi,
semua reaksi tersebut terjadi di sitoplasma sel. Glikolisis membutuhkan 2
molekul ATP, menghasilkan 2 molekul piruvat dan 4 molekul ATP. Namun karena
glikolisis memerlukan 2 molekul ATP sehingga ATP bersih yang dihasilkan adalah
2 molekul. Selain itu glikolisis 1 molekul
glukosa juga menghasilkan 2 NADH yang selanjutnya masuk ke tahap
transport elektron.
Glukosa
merupakan merupakan senyawa dengan 6 atom karbon. Reaksi pertama dari 10 reaksi
dalam glikolisis adalah fosfolarisasi glukosa menjadi glucose 6-phosphate
reaksi ini membutuhkan 1 ATP yang dikatalis oleh enzim hexokinase. Glucose
6-phosphate kemudian diubah menjadi fructose 6-phosphate oleh enzim phosphoglucoisomerase
dan diikuti oleh fosfolarisasi yang kedua menghasilkan Fructose
1,6-bisphosphate, reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim phosphofructokinase
dan juga memerlukan 1 ATP. Fructose 1,6-bisphosphate yang memiliki 6
atom karbon kemudian dipecah oleh enzim aldolase menjadi 2 senyawa
dengan 3 atom karbon yaitu glyceraldehyde 3-phosphate (G3P) dan dihydroxyacetone
phosphate namun dihydroxyacetone phosphate kemudian juga akan diubah
menjadi glyceraldehyde 3-phosphate (G3P) oleh enzim isomerase
sehingga sampai tahap ini (5 reaksi) dihasilkan 2 senyawa glyceraldehyde
3-phosphate (G3P). Masing-masing glyceraldehyde 3-phosphate (G3P) akan
teroksidasi menghasilkan NADH, diikuti oleh fosfolarisasi yang dikalatisis oleh
enzim triose phosphate dehydrogenase menghasilkan 1,3-Bisphosphoglycerate
(BPG). Dengan dikatalisis oleh enzim phosphoglycerokinase, 1,3-Bisphosphoglycerate
(BPG) mentransfer 1 molekul fosfatnya ke ADP sehingga terbentuk 1 molekul ATP
dan senyawa 3-Phosphoglycerate (3PG).
Senyawa 3-Phosphoglycerate (3PG) ini oleh enzim phosphoglyceromutase
dan enolase diubah menjadi phosphoenolpyruvate (PEP). Pada reaksi
terakhir glikolisis, phosphoenolpyruvate (PEP) diubah menjadi pyruvate
yang dikatalisis oleh enzim pyruvate kinase menghasilkan pyruvate
dan ATP.
Pada 5 reaksi awal glikolisis,
dibutuhkan 2 ATP dan pada 5 reaksi terakhir, molekul glukosa (6 atom C) dipecah
menjadi 2 molekul glyceraldehyde 3-phosphate (3 atom C). Masing-masing glyceraldehyde
3-phosphate menghasilkan 2 ATP dan 1 NADH sehingga 1 glukosa secara total
menghasilkan 2 ATP (4 ATP-2 ATP) dan 2 NADH.
Selama glukosa masih tersedia,
Sel-sel akan terus melakukan proses glikolisis untuk mendapatkan energi. Namun
dalam prosesnya, glikolisis mengubah NAD+ di dalam sel menjadi NADH,
lama kelamaan konsentrasi NAD+ dalam sel rendah sehingga NADH dalam
sel perlu didaur ulang menjadi NAD+. Ada beberapa jalur proses daur
ulang tersebut yaitu respirasi aerobik dan fermentasi. Kedua jalur tersebut
akan kami bahas pada postingan selanjutnya.
2. Oksidasi Pyruvate
Pada eukariotik, piruvat dari
hasil glikolisis dimanfaatkan lebih lanjut untuk menghasilkan lebih banyak
energy (ATP). Piruvat di dekarboksilasi menghasilkan CO2. Terbentuk
senyawa gugus asetil dengan 2 atom karbon serta elekton yang mereduksi NAD+ menjadi NADH. Reaksi tersebut merupakan
reaksi yang kompleks dan terjadi di dalam mitokondria serta dikatalisis oleh
enzim pyruvate dehydrogenase. Gugus asetil dari senyawa tersebut
terlepas, kemudian berikatan dengan coenzim A (CoA) membentuk senyawa yang
disebut dengan acetyl-CoA.
![]() |
Proses oksidasi piruvat menghasilkan asetil coenzim A (CoA) |
Walaupun acetyl-CoA tidak
hanya dihasilkan dari sukrosa, namun acetyl-CoA hanya dapat digunakan
oleh 2 reaksi, yaitu reaksi pembentukan lipid yang selanjutnya akan disimpan
sebagai cadangan makanan dan dioksidasi dalam siklus kreb untuk didapatkan ATP.
Jika konsentrasi ATP dalam sel tinggi, acetyl-CoA
akan diubah menjadi lipid untuk disimpan, namun jika konsentrasi ATP dalam rendah, acetyl-CoA akan masuk
ke dalam siklus kreb untuk dihasilkan energi. Pembahasan tentang siklus kreb
dan transport elektron yang merupakan rangkaian katabolisme sukrosa akan
dijelaskan dalam postingan Pembahasan tentang siklus krebs dan transport elektron
Terima kasih, semoga bermanfaat..
Terima kasih, semoga bermanfaat..
0 komentar