Katabolisme glukosa yang diawali dari proses proses glikolisis kemudian dilanjutkan dengan respirasi aerobik dan rangkain transport elektron sepeti yang telah dibahas pada postingan sebelumnya ( Proses Katabolisme Sukrosa I (Glikolisis dan Oksidasi Pyruvate) dan Katabolisme Sukrosa II (Siklus Krebs dan Transport Elektron) ) menghasilkan Adenosine Triphosphate (ATP). ATP tersebut kemudian akan digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas. Namun berapakah ATP yang dihasilkan oleh katabolisme glukosa dan bagaimana regulasi dalam katabolisme sukrosa akan dibahas lebih lanjut dalam postingan ini. SEMOGA BERMANFAAT.
Perhitungan Total ATP yang diperoleh Dari Katabolisme Glukosa
melalui Respirasi Aerobik
Respirasi Aerobik adalah proses
respirasi yang menggunakan atau memanfaatkan oksigen (O2) sebagai
akseptor / penerima elektron terakhir. Proses katabolisme glukosa melalui respirasi
aerobik melewati beberapa tahapan yaitu glikolisis, oksidasi pyruvate,
siklus kreb, dan rangkaian transport elektron. Dari glikolisis, oksidasi pyruvate
dan siklus kreb dihasilkan Adenosine triphosphate (ATP) serta NADH dan FADH2
yang selanjutnya digunakaan untuk membentuk ATP dalam rangkaian transport
elektron. Adenosine triphosphate (ATP)
yang dihasilkan dari 1 NADH adalah 3 ATP sedangkan FADH2
dapat menghasilkan 2 ATP.
ATP total yang diperoleh dari
katabolisme 1 glukosa melalui respirasi aerobik dalam tiap-tiap tahapan reaksi
adalah sebagai berikut :
1. Glikolisis
- dibutuhkan 2 ATP
- dihasilkan 2 ATP
2
NADH à
6 ATP
- total à2-2+6 = 6 ATP
2. Oksidasi Pyruvate
- dihasilkan 2 NADH à
6 ATP
- total à 6 ATP
3. Siklus Krebs
- dihasilkan 2 ATP
6
NADH à
18 ATP
2
FADH2à
4 ATP
- total à 24 ATP
Sehingga TOTAL ATP
keseluruhan yang diperoleh dari katabolisme glukosa melalui respirasi aerobik adalah
36 ATP (6+6+24).
Namun
jumlah total 36 ATP yang dihasilkan tersebut merupakan hitung-hitungan secara
teori. Faktanya total ATP yang dihasilkan tidak samapi 36 ATP. Hal itu
disebabkan oleh 2 hal, yaitu :
1.beberapa proton (H+)
yang ada pada ruang intermenbran kemungkinan masuk ke dalam matrix mitokondria
tanpa melewati channel protein penghasil ATP.
2. proton (H+) pada ruang intermenbran seringkali tidak
digunakan oleh sel untuk menghasilkan ATP, tetapi untuk melakukan aktivitas
lain, seperti dimanfaatkan untuk transport pyruvate ke dalam matrix
mitokondria.
Fakta
berdasarkan pengukuran yang valid, 1 NADH hanya menghasilkan 2,5 ATP dan FADH2
hanya menghasilkan 1,5 ATP. Jadi ATP total yang dihasilkan berdasarkan
pengukuran yang valid dari katabolisme glukosa melalui respirasi aerobik adalah
30 ATP.
![]() |
Total ATP yang dihasilkan dalam katabolisme sukrosa |
Regulasi Respirasi aerobik ( Katabolisme
Glukosa )
Dalam sel,
ketika ATP banyak, glikolisis, siklus Krebs dan pemecahan asam lemak akan
dihambat. Sebaliknya, ketika jumlah ATP dalam sel rendah, enzim-enzim yang
berperan dalam katabolisme glukosa akan diaktifkan. Ada beberapa enzim kunci
yang mengatur terjadinya katabolisme sukrosa, yaitu enzim phosphofructokinase,
pyruvate decarboxylase dan enzim citrate synthetase.
Enzim phosphofructokinase
yang berperan mengkatalisis fructose 6-phosphate menjadi fructose
1,6-bisphosphate. Jumlah ADP yang lebih tinggi daripada ATP dan konsentrasi
citrate yang rendah (tanda bahwa siklus krebs tidak berjalan)
menstimulasi kerja enzim phosphofructokinase sehingga menyebabkan
glikolisis berjalan dan terbentuk pyruvate. Oksidasi pyruvate diregulasi
oleh enzim pyruvate decarboxylase. Kerja enzim tersebut dihambat oleh
keberadaan NADH yang banyak dihasilkan dalam siklus krebs.
Enzim
lain yang meregulasi respirasi aerobik adalah enzim citrate synthetase. Citrate
synthetase mengkatalisis pembentukan citrate dari oxaloacetate
dan acetyl-CoA. Kerja enzim tersebut terhambat jika konsentrasi ATP
dalam sel tinggi. Berikut diagram dari regulasi respirasi aerobik ( katabolisme
glukosa ) :
![]() |
Regulasi katabolisme sukrosa |
Demikian postingan tentang Total ATP yang diperoleh Dari Katabolisme Glukosa melalui Respirasi Aerobik dan Regulasi Katabolisme Glukosa ( Respirasi aerobik ) semoga bermanfaat.
Kata Kunci :
Regulasi katabolisme sukrosa, pengaturan katabolisme sukrosa, kontrol regulasi dalam glikoslisis oksidasi piruvat dan siklus krebs, total ATP dari katabolisme glukosa, total ATP dari glikolisis, total ATP dari oksidasi piruvate, total ATP dari siklus krebs, total ATP dari rangkain transport elektron
Regulasi katabolisme sukrosa, pengaturan katabolisme sukrosa, kontrol regulasi dalam glikoslisis oksidasi piruvat dan siklus krebs, total ATP dari katabolisme glukosa, total ATP dari glikolisis, total ATP dari oksidasi piruvate, total ATP dari siklus krebs, total ATP dari rangkain transport elektron
0 komentar