DNA ada di setiap organisme dan
berfungsi untuk membawa materi genetik. Seperti yang telah dibahas pada
postingan sebelumnya (Postingan Tentang Struktur DNA), DNA terdiri dari 2 untaian nukleotida yang basa
nitrogennya saling berikatan membentuk ikatan hydrogen. Timin berikatan dengan
adesin sedangkan guanin berikatan dengan sitosin. DNA hampir ada disetiap sel,
tepatnya berada di inti sel. Ketika sel mengalami pembelahan sel, DNA harus
direplikasi/ diperbanyak agar masing-masing sel anakan mempunyai DNA yang sama
seperti saat sel induk belum membelah.
Dua orang peneliti dari Institut Teknologi California, Matthew Meselson dan Franklin Stahl melakukan penelitian
untuk mengetahui bagaimana mekanisme replikasi DNA tersebut. Mereka menumbuhkan
bakteri pada medium yang mengandung isotop nitrogen 15N. Bakteri
akan menggunakan molekul atau senyawa yang tersedia pada media tersebut untuk
tumbuh termasuk menggunakan 15N yang tersedia untuk melakukan
replikasi DNA. Setelah beberapa generasi, bakteri kemudian dipindahkan dalam
media yang mengandung isotope nitrogen lebih ringan, yaitu 14N.
Inkubasi bakteri dalam media 14N divariasikan ada yang hanya satu
generasi, ada yang sampai beberapa generasi.
Selanjutnya
DNA dari bakteri yang telah diberi beberapa perlakuan tersebut dilarutkan
dengan cesium chloride dan disentrifugasi. Setelah disentrifugasi, cesium chloride dan DNA akan bermigrasi
ke bagian bawah membentuk gradient berdasarkan konsentrasi dan densitasnya
(beratnya). Karena densitas (berat) isotop nitrogen 15N lebih tinggi
dari pada isotop nitrogen 14N maka pola yang dihasilkan dari
beberapa variasi percobaan berbeda-beda.
Hasil fotografi dari penelitian
menunjukkan bahwa bakteri yang setelah diinkubasi selama 1 generasi, band pita
DNA tunggal dengan densitas antara atom 15N
dan 14N. Artinya, salah satu strand
dari double stranded DNA yang
dimiliki oleh bakteri tersusun dari isotope atom 15N dan strand satunya tersusun dari isotope atom
14N. Sedangkan bakteri yang diinkubasi hingga 2 generasi
menghasilkan 2 band pita DNA, 1 pita DNA mempunyai densitas antara atom 15N
dan 14N dan pita DNA satunya mempunyai densitas seperti atom 14N.
Artinya terdapat 2 double stranded DNA.
Double stranded DNA ke-1 terdiri dari
strand DNA yang tersusun dari isotope atom 15N
dan strand satunya tersusun dari isotope
atom 14N. Double stranded DNA
ke-2 terdiri dari strand DNA yang masing-masing hanya tersusun dari isotope
atom 14N.
![]() |
Eksperiman Meselson–Stahl tentang replikasi DNA secara semi konservatif. Sumber : Biology: Peter H. Raven et al |
Hasil penelitian yang dilakukan
oleh Matthew Meselson dan Franklin Stahl tersebut membuktikan
bahwa proses replikasi DNA berjalan secara semikonservatif
yang artinya setiap double stranded DNA
anakan yang dihasilkan dari proses replikasi DNA memiliki 1 strand (untaian) tunggal yang berasal
dari strand (untaian) DNA induk dan 1
strand (untaian) tunggal yang berasal
dari perakitan nukleotida yang baru.
Demikian postingan saya tentang Eksperiman Meselson–Stahl
tentang replikasi DNA yang bersifat semi konservatif. Apabila ada yang
kurang jelas atau postingan yang tidak sesuai Silahkan komentar di bawah ini.
TERIMA KASIH
0 komentar