Fotorespirasi
adalah suatu reaksi pada tanaman dimana enzim rubisco mengkatalisis
reaksi antara ribulose1,5-bisphosphate
(RuBP) dan Oksigen (O2). Rubisco seharusnya
mengkatalisis reaksi antara ribulose1,5-bisphosphate
(RuBP) dan karbondioksida (CO2) yang menghasilkan phosphoglycerate (PGA) seperti yang
telah dibahas pada postingan sebelumnya (Proses Fotosintesis pada Tanaman). Fotorespirasi
terjadi karena enzim rubisco selain mempunyai kemampuan untuk mengikat CO2
(karboksilasi) juga mempunyai kemampuan untuk mengikat O2 (oksidasi).
Karbondioksida (CO2) dan Oksigen (O2) mempunyai sisi
aktif yang sama pada enzim rubisco sehingga terjadi kompetensi dan memyebabkan
berkurangnya efisiensi fotosintesis.
Oksidasi
ribulose1,5-bisphosphate (RuBP) dalam
fotorespirasi menghasilkan phosphoglycerate
(PGA) dan phosphoglycolate. Phosphoglycerate (PGA) akan masuk ke
dalam siklus calvin seperti phosphoglycerate (PGA) yang dihasilkan
dari karboksilasi ribulose1,5-bisphosphate
(RuBP). Namun phosphoglycolate menjadi
inhibitor enzim tertentu yang terlibat dalam fiksasi karbon. Selain itu proses
perombakan phosphoglycolate juga
relatif sulit. Perombakan phosphoglycolate
harus melewati serangkaian reaksi yang terjadi dalam peroxisome dan mitokondria untuk diubah menjadi gliserat yang
kemudian masuk ke dalam kloroplast. Gliserat lalu diubah menjadi Phosphoglycerate (PGA) baru kemudian
masuk ke siklus calvin.
![]() |
Reaksi fotorespirasi pada tanaman C3 |
Pada suhu 250 C laju karboksilasi ribulose1,5-bisphosphate (RuBP)
mempunyai laju 4 kali lebih cepat dari pada laju oksidasi (fotorespirasi) yang
artinya efisiensi fiksasi karbon pada kondisi tersebut berkurang 20%. Kenaikan
suhu diatas 250 C akan lebih menurunkan efisiensi fiksasi karbon
karena laju oksidasi (fotorespirasi) meningkat seiring dengan peningkatan suhu
lingkungan.
0 komentar