Tujuan Praktikum
Bertujuan untuk
mengisolasi spora jamur di udara dan menumbuhkannya pada medium pembenihan.
Prinsip Praktikum
Spora jamur tumbuh
dan berkembangbiak dengan baik pada medium yang sesuai. Medium untuk jamur
harus mengandung 4 – 5% glukosa, agar 1,5 – 2%, dan keasaman 5 – 6. Terhadap
koloni jamur yang tumbuh dilakukan identifikasi dengan cara dilakukan isolasi,
diinkubasi pasa suhu ruang selama 5-7 hari.
Baca Juga : Penyebab dan Gejala Penyakit Asma
Dasar Teori
A. Jamur pada Udara
Udara merupakan medium penyebaran bagi mikroorganisme.
Mereka terdapat dalam jumlah yang relatif kecil bila dibandingkan dengan di air
atau di tanah. Udara tidak mengandung komponen nutrisi yang penting untuk
bakteri, adanya bakteri di udara kemungkinan terbawa oleh debu, tetesan uap air
kering ataupun terhembus oleh tiupan
angin.
Udara dibagi menjadi dua bagian yaitu udara luar dan
udara dalam ruangan. Udara dalam ruang atau indoor air adalah udara dalam ruang
gedung (rumah, sekolah, restoran, hotel, rumah sakit, perkantoran) yang
ditempati sekelompok orang dengan tingkat kesehatan yang berbeda-beda selama
minimal satu jam. Sedangkan udara luar atau outdoor air adalah udara yang
bergerak bebas di atmosfer dan jumlahnya lebih banyak dari udara dalam suatu
ruangan.
Kelompok mikroba yang paling banyak di udara adalah
bakteri, jamur (termasuk di dalamnya yeast) dan juga mikroalga. Kehadiran jasad
hidup tersebut di udara, ada yang dalam bentuk vegetatif (tubuh jasad) ataupun
dalam bentuk generatif (umumnya spora). Mikroba udara dapat dipelajari dalam
dua bagian, yaitu mikroba di luar ruangan dan mikroba di dalam ruangan. Mikroba
paling banyak ditemukan di dalam ruangan.
B. Jamur pada Makanan
Salah
satu kelompok mikroba yang sering mengkontaminasi makanan adalah jamur. Secara pemampakan mikroskopik, Jamur dibagi dua, yakni kapang dan khamir. Kapang mempunyai bentuk pertumbuhan
seperti massa benang bercabang-cabang yang disebut miselium (tunggal disebut
hifa).
Secara morfologis jamur dapat ditentukan dengan melihat
bentuk strukturnya menggunakan mikroskop, dengan demikian identifikasi dan
klasifikasi dapat ditentukan, secara visual jamur dilihat seperti kapas atau
benang berwarna/tidak berwarna yang disebabkan karena adanya miselium dan
spora. Miselium terbentuk dengan adanya hifa, baik yang bersepta atau tidak
bersepta.
Sifat kultur dari jamur dapat dilihat dengan kenampakan
pertumbuhannya pada makanan. Pada permukaan bahan makanan tampak kering,
membentuk masa serbuk, kadang-kadang halus dan lunak atau kelihatan basah dan
berair. Warna miselia hijau biru, biru ke hijauan, kuning, orange, merah muda,
coklat, abu, dan hitam.
Banyak jamur yang sudah dikenal peranannya, yaitu jamur
yang tumbuh diroti, buah, keju, ragi, dalam pembuatan bir, dan yang merusak
tekstil yang lembab, serta beberapa jenis jamur yang dibudidayakan. Beberapa
jenis memproduksi antibiotik yang digunakan dalam terapi melawan berbagai
infeksi bakteri.
Alat dan Bahan
A. Alat
1.
Cawan Petri steril
2.
Gelas objek
3.
Cover glass
4.
Ose jamur (Ent)
5.
Lampu spiritus
6.
Pinset steril
7.
Mikroskop
B. Bahan
1.
Lactophenol cotton blue
2.
Medium Sabouraud Glucose
Agar (SGA) + Chloramphenicol
3.
Spora jamur udara
4.
Spora jamur makanan
Cara Kerja
A. Isolasi Jamur pada Udara
1. Ambilah cawan Petri yang telah terisi medium Sabouraud Glucose
Agar (SGA)
2. Letakan pada ruangan yang sudah ditentukan dengan cara membuka
cawan Petri selama 10-15 menit
3. Inkubasi pada suhu ruang 20-25OC selama 5-7 hari
4. Lakukan pengamatan makroskopik dan mikroskopik terhadap koloni
jamur yang tumbuh
5. Buatlah preparat lekapan basah jamur untuk pengamatan
mikroskopik
6. Semua hasil pengamatan dicatat dan digambar
B. Isolasi
Jamur pada Makanan
1. Ambilah cawan Petri yang telah terisi medium Sabouraud Glucose
Agar (SGA)
2. Letakan sampel makanan dengan
menggunakan pinset pada 4 titik
kuadran didalam cawan Petri
3. Inkubasi pada suhu ruang 20-25OC selama 5-7 hari
4. Lakukan pengamatan makroskopik dan mikroskopik terhadap koloni
jamur yang tumbuh
5. Buatlah preparat lekapan basah jamur untuk pengamatan
mikroskopik
6. Semua hasil pengamatan dicatat dan digambar
6. Semua hasil pengamatan dicatat dan digambar
C. Pembuatan Preparat Lekapan
Basah Jamur
1. Bersihkan gelas benda sampai bebas debu dan lemak
2. Teteskan satu tetes Lactophenol cotton blue dibagian tengah
gelas benda
3. Ambilah isolat jamur secara aseptis dengan ose jamur Ent,
letakkan pada cat, regangkan dengan 2 ose Ent atau 2 cover glass bagian sudut
4. Lakukan identifikasi jamur secara mikroskopik
5. Gambarlah dan berilah keterangan bagian-bagian jamur
D. Inokulasi Biakan Murni
1. Ambilah spora jamur dari koloni jamur yang tumbuh pada cawan
Petri
2. Inokulasikan secara titik (terhadap kapang) atau gores (terhadap
khamir) pada medium SGA miring
3. Berilah label, tuliskan bentuk dan warna koloni
4. Inkubasi pada suhu ruang 20-25OC selama 5-7 hari, dan
lakukan identifikasi
Kata Kunci :
jamur pada udara, jamur pada makanan, praktikum mikologi, modul praktikum mikologi, pedoman praktikum mikologi, alat dan bahan untuk praktikum, inokulasi biakan murni jamur, Pembuatan Preparat Lekapan Basah Jamur, Isolasi Jamur pada Makanan, Isolasi Jamur pada Udara
0 komentar