Karakteristik bakteri Streptococcus
Genus bakteri Streptococcus
merupakan bakteri yang bersifat komensalisme atau patogen pada manusia dan
hewan namun sebagian juga dapat hidup di lingkungan bebas. Bakteri Streptococcus
dalam media, terutama media cair, tersusun bergandengan membentuk seperti
rantai, atau manik-manik. Koloni bakteri Streptococcus tidak berpigmen,
dan tampak berkilau.
Secara umum sel bakteri Streptococcus
berbentuk bulat namun sel bakteri Streptococcus juga terlihat berbentuk
bulat telur atau batang ketika sel masih muda dan aktif membelah.
Ciri khas koloni bakteri Streptococcus sp yaitu koloni bergantdengan memanjang membentuk struktur seperti rantai |
Bakteri Streptococcus
merupakan bakteri yang tidak membentuk spora dan non-motile.
Bakteri Streptococcus
bersifat fakultatif anaerob dan mampu memfermentasi segala bentuk gula serta
seringkali memproduksi asam laktat.
Bakteri Streptococcus bersifat katalase negatif (-) yaitu tidak
memproduksi enzim katalase. Namun Bakteri Streptococcus mempunyai enzim
peroksidase yang mampu menginaktivasi hidrogen peroksida sehingga bakteri Streptococcus
mampu menggunakan oksigen.
Sebagian besar bakteri dari genus
Streptococcus cukup sensitif terhadap pengeringan, panas, desinfektan.
Beberapa bakteri yang termasuk genus Streptococcus, misalnya
pneumococcus dan enterococci mempunyai kekebalan terhadap antibiotik.
Baca Juga : Pertumbuhan, Reproduksi dan Rekombinasi Bakteri
Klasifikasi spesies – spesies
bakteri dari genus Streptococcus pertama kali diklasifikasikan oleh Rebecca
Lancefield pada tahun 1930an. Rebecca Lancefield mengelompokkan genus Streptococcus
menjadi 17 group (group A. group B, group C…..dan seterusnya sesuai abjad)
berdasarkan keberadaan karbohidrat penyusun dinding sel nya. Namun sistem
tersebut masih mempunyai beberapa kekurangan yaitu beberapa spesies tidak
mempunyai karbohidrat dinding sel sehingga membutuhkan proses identifikasi
tambahan.
Teknik
identifikasi yang sering digunakan untuk identifikasi menumbuhkan Streptococcus
pada media blood agar. Koloni bakteri Streptococcus pyogenes dalam media
blood agar membentuk zona β-hemolysis sedangkan koloni bakteri Streptococcus
pneumoniae membentuk zona α-hemolysis.
Faktor Virulensi Bakteri Streptococcus sp
Antigen Permukaan
Bakteri Streptococcus
mempunyai beberapa antigen permukaan yang mempengaruhi virulensi. Berikut antigen
permukaan yang dimiliki Bakteri Streptococcus :
- C-karbohidrat
C-karbohidrat adalah polisakarida
yang khusus ditemukan pada dinding sel. C-karbohidrat memberikan cukup
kontribusi terhadap virulensi dan pathogenesis. C-karbohidrat juga dapat
melindungi Bakteri Streptococcus dari ancaman enzim lisosim yang
merupakan salah satu mekanisme pertahanan inang .
Baca Juga : Karakteristik dan Faktor virulensi Bakteri Staphylococcus aureus
Baca Juga : Karakteristik dan Faktor virulensi Bakteri Staphylococcus aureus
- Asam lipoteichoic
Asam lipoteichoic berperan untuk
menempelnya Streptococcus pyogenes pada sel epitel kulit dan faring.
- M-protein
M-protein adalah protein spesifik
yang dimiliki oleh bakteri genus Streptococcus. M-protein mempunyai
variasi hingga 80 subtipe. M-protein dapat membentuk struktur runcing pada
permukaan sehingga dapat menghalangi proses fagositosis sel inang.
Beberapa antigen permukaan yang dimiliki oleh bakteri Streptococcus sp (kiri); Detail dan posisi antigen M-protein pada bakteri Streptococcus sp (kanan) |
Toxin
Selain beberapa antigen yang
menempel pada permukaan sel, bakteri Streptococcus juga menghasilkan
beberapa toxin, diantaranya :
- Streptolysin
Streptolysin adalah toksin yang
dihasilkan oleh Streptococcus group A. Streptococcus group A
dicirikan dengan sifatnya yang beta-hemolytic. Streptolysin merupakan
toksin yang dapat melisiskan darah. Ada
dua type Streptolysin, yaitu Streptolysin O (SLO) dan streptolysin S (SLS). Streptolysin
dapat menimbulkan kerusakan pada berbagai sel dan jaringan seperti sel
leukosit, sel hati, dan otot jantung.
- erythrogenic
Erythrogenic adalah toksin yang
memicu terjadinya deman karena mempengaruhi sistem regulasi suhu dalam tubuh.
Enzim
Streptococcus, juga
menghasilkan enzim yang mempengaruhi virulensinya, yaitu :
- Streptokinase
Streptokinase adalah enzim yang
dihasilkan oleh bakteri Streptococcus. Toksin Streptokinase dapat
menggumpalkan fibrin sehingga dapat menghidarkan bakteri Streptococcus
dari sistem pertahanan inang.
- Hyaluronidase
Hyaluronidase adalah suatu enzim
yang salah satunya dihasilkan oleh bakteri Streptococcus. Enzim hyaluronidase
berfungsi memecah jaringan pengikat sehingga mempermudah bakteri Streptococcus
menyebar atau menginvasi suatu jaringan.
- Streptodornase (DNase)
Streptodornase merupakan jenis
DNAse yang dihasilkan oleh bakteri Streptococcus. Streptodornase
berperan menghidrolisis DNA inang.
Demikian postingan tentang Karakteristik dan Faktor virulensi bakteri Streptococcus. Semoga Bermanfaat
Demikian postingan tentang Karakteristik dan Faktor virulensi bakteri Streptococcus. Semoga Bermanfaat
Kata Kunci :
bakteri Streptococcus adalah, ciri ciri bakteri Streptococcus, koloni bakteri Streptococcus, mengapa bakteri Streptococcus menyebabkan penakit, racun pada bakteri Streptococcus, enzim pada bakteri Streptococcus, klasifikasi bakteri Streptococcus, antigen permukaan pada bakteri Streptococcus
0 komentar