Tujuan Praktikum Bakteriologi tentang Identifikasi Escherichia
coli
Praktikum Bakteriologi tentang Identifikasi
Escherichia coli bertujuan untuk mengidentifikasi Escherichia coli
dalam sampel uji.
Dasar Teori Praktikum Bakteriologi tentang Identifikasi Escherichia coli
Bakteri Escherichia coli
dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. EPEC (Enteropathogenic Escherichia coli) adalah bakteri coli
yang bersifat patogen
2. ETEC (Enterotoxigenic Escherichia coli) adalah bakteri coli
yang dapat menghasilkan toksin, sehingga menimbulkan sakit seperti Vibrio
cholera eltor. Dikenal 2 macam toksin yang dihasilkan oleh bakteri ETEC (Enterotoxigenic
Escherichia coli) yaitu stabile toxin (ST) dan labile toxin
(LT). Pemeriksaan atau pengujian Stabile toxin (ST) dilakukan dengan percobaan biologis menggunakan
tikus yang berumur 4 hari, sedangkan Pemeriksaan atau pengujian labile toxin
(LT) dilakukan dengan metode ELISA (The enzyme-linked immunosorbent assay)
3. EIEC (Enteroinvasive Escherichia coli), adalah bakteri coli
dapat menimbulkan penyakit seperti bakteri coli penyebab disentri
Ketiga macam bakteri Escherichia coli tersebut mempunyai
sifat biokimia dan karekteristik yang sama jika diuji dan dibiakkan dalam media
sehingga untuk mengisolasinya dilakukan cara yang sama. Hanya untuk identifikasi
akhir membutuhkan cara yang berbeda tergantung jenisnya.
Sampel yang diuji dalam Praktikum Bakteriologi tentang Identifikasi Bakteri Escherichia coli biasanya adalah
faeces / rectal swab dan makanan atau minuman.
Cara Pemeriksaan dalam Praktikum Bakteriologi tentang Identifikasi
Bakteri Escherichia coli meliputi
:
1. Pembiakkan bakteri Escherichia coli
2. Isolasi media selektif
3. Uji biokimia
4. Tes serologi
Tahapan Praktikum Bakteriologi tentang Identifikasi Bakteri
Praktikum Hari ke-1
1. Untuk mengisolasi bakteri Escherichia coli yang berasal dari
makanan atau minuman, sampel makanan atau minuman sebanyak 3-5 gr/ml ke dalam
media enrichment yaitu selenith broth, dan inkubasi dalam inkubator
selama 1 x 24 jam pada suhu 370C
2. Untuk mengisolasi bakteri Escherichia
coli yang berasal dari faeces atau rectal swab, sampel uji langsung ditanam
pada media enrichment yaitu selenith broth, dan inkubasi dalam inkubator
selama 1 x 24 jam pada suhu 370C.
Praktikum Hari ke-2
1. panaskan jarum ose hingga merah membara
secara tegak lurus
2. ambil 1 ose bakteri dari tabung biakan
bakteri Escherichia coli
3. tanamkan pada media isolasi yaitu Eosin Methylene Blue (EMB) agar secara zig zag atau garis lurus
4. inkubasi dalam inkubator selama
1 x 24 jam pada suhu 370C dengan
posisi terbalik.
Praktikum Hari ke-3
1.
ambil media isolasi yang sebelumnya telah diinkubasi dalam inkubator
2.
lihat koloni yang tumbuh pada media isolasi dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Pada media
endo agar agar, ciri-ciri koloni
positif Escherichia coli adalah koloni bakteri berwarna
merah tua metalik, besar-besar, cembung, smooth.
Pada media MC
(Mac Conkey) Agar, ciri-ciri
koloni positif Escherichia coli adalah koloni berwarna
merah, keruh, smooth, sedang-besar, cembung.
Pada media EMB
(Eosyn Methylen Blue) Agar, ciri-ciri
koloni positif Escherichia coli adalah koloni berwarna
hijau metalik tengah berwarna ungu tua, sedang, keping, smooth.
3. dari
koloni yang positif (+) Escherichia coli, ambil 1 koloni kemudian ditanam pada media untuk
pengujian biokimia yaitu uji gula-gula panjang (glukosa, laktosa, manitol,
maltosa, sakarosa, uji indol, Uji Metyl Red (MR), Uji Voges Proskauer (VP), uji penggunaan citrat, uji
pergerakan / motility bakteri (SIM), uji Triple Sugar Iron Agar (TSIA)
4. inkubasi
dalam inkubator selama 1 x 24 jam pada suhu 370 C.
Hari ke-4
1. baca hasil yang tumbuh pada test biokimia dan
bandingkan dengan tabel hasil pemeriksaan berikut
- pengujian pada media Glukosa,
laktosa, manitol, maltosa, sakarosa dinyatakan positif (+) gas jika terdapat
gelembung gas pada tabung durham dan warna media berubah menjadi kuning.
- uji indol dinyatakan positif
(+) jika terbentuk cincin merah pada permukaannya setelah ditetesi dengan reagen
kovaks melalui dinding dalam tabung.
- Uji Voges Proskauer (VP) dinyatakan
positif (+) jika warnanya
berubah menjadi merah bata atau merah kecoklatan setelah ditambahkan ditambahkan
0,6 ml alpha nafthol dan 0,2 ml KOH dan dipanaskan.
- uji Metyl Red (MR)
dinyatakan positif (+) jika terbentuk warna merah setelah media ditambahkan 3-5
tetes methyl red.
- uji penggunaan
sitrat dinyatakan positif (+) jika warna media berubah menjadi biru
- uji pergerakan /
motility bakteri (SIM) dinyatakan positif (+) jika terbentuk struktur seperti
awan putih di sekitar bagian media yang diinokulasikan bakteri
- pada uji Triple
Sugar Iron Agar (TSIA), k/k adalah lereng dan dasar berwarna kuning. dinyatakan
(+) gas jika media agar terangkat dari dasar/ terdapat rongga pada media.
Dinyatakan (+) H2S jika terdapat warna hitam pada media
Baca Juga : Morfologi dan Struktur Bakteri
2. dilakukan test aglutinasi dengan
menggunakan antiserum yang sesuai dengan jenis bakteri yang dicurigai.
Cara kerja test aglutinasi
- siapkan object glass yang bersih dan steril
- ambil 1-2 ose antiserum yang sesuai dengan
bakteri
- ambil dengan jarum ose sedikit koloni dari
media TSIA
- campurkan dengan larutan antiserum pada
object glass, kemudian goyang amati ada tidaknya aglutinasi
Hasil
Positif (+) Escherichia coli jika terjadi aglutinasi
Negatif (-) Escherichia coli jika tidak terjadi aglutinasi
Demikian Postingan tentang Praktikum Bakteriologi tentang Identifikasi Bakteri Escherichia coli, Semoga Bermanfaat
Kata Kunci :
Identifikasi Escherichia coli, cara Identifikasi Escherichia coli, jenis jenis Bakteri Escherichia coli, Tujuan Praktikum Bakteriologi tentang Identifikasi Escherichia coli, Dasar Teori Praktikum Bakteriologi tentang Identifikasi Escherichia coli, Tahapan Praktikum Bakteriologi tentang Identifikasi Bakteri , macam macam pengujian untuk identifikasi bakteri Escherichia coli,Pembacaan hasil identifikasi bakteri Escherichia coli
0 komentar