Uji katalase adalah salah satu
uji biokimia bakteri yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu bakteri dapat
menghasilkan enzim katalase. Enzim katalase adalah enzim yang dapat
menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) menjadi oksigen (O2)
dan air (H2O).
Prinsip Uji Katalase pada Bakteri
Enzim katalase adalah enzim yang
dapat memecah hidrogen peroksida (H2O2) menjadi oksigen (O2)
dan air (H2O). Inokulum bakteri yang mempunyai enzim katalase (katalase
positif) akan menghasilkan gelembung-gelembung udara jika ditetesi atau
diteteskan pada larutan hidrogen peroksida (H2O2).
Gelembung-gelembung udara tersebut merupakan gas oksigen dari hasil pemecahan hidrogen
peroksida (H2O2). Bagan dari reaksi enzim katalase
tersebut adalah sebagai berikut :
Bakteri yang mempunyai enzim
katalase (katalase positif) mampu melindungi selnya dari efek hidrogen
peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida (H2O2)
secara alami dihasilkan oleh bakteri dari metabolisme karbohidrat secara
aerobik.
Tujuan dan Penggunaan Uji Katalase pada Bakteri
- Uji katalase digunakan untuk membedakan bakteri Enterococcusor Streptococcus dan Staphylococcus
yang secara morfologi hampir sama. Enterococcusor Streptococcus merupakan
katalase negatif sedangkan Staphylococcus merupakan katalase positif.
- Uji katalase digunakan untuk membedakan bakteri aerobik dan bakteri obligate
anareobik
- Uji katalase digunakan untuk membedakan bakteri Clostridium
dan bakteri Bacillus. Bakteri Clostridium merupakan katalase
negatif sedangkan bakteri Bacillus merupakan katalase positif.
- Uji katalase digunakan untuk identifikasi Enterobacteriaceae
Prosedur Kerja Uji Katalase pada Bakteri
Pengujian menggunakan Tabung Reaksi
1. Teteskan 1-2 ml hidrogen
peroksida (H2O2) ke dalam tabung reaksi
2. Masukkan beberapa koloni
bakteri (berumur 18-24 jam) menggunakan oase kayu atau kaca
3. Amati keberadaan gelembung
Pengujian menggunakan kaca slide / kaca mikroskop
1. Letakkan beberapa koloni bakteri pada kaca slide / kaca mikroskop
menggunakan oase kayu atau kaca
2. Teteskan H2O2 3% pada kaca slide / kaca mikroskop
3. Amati gelembung yang terbentuk
Interpretasi Hasil Pengujian Katalase pada Bakteri
Terbentuk Gelembung = Katalase
Positif
Tidak Terbentuk gelembung =
Katalase negatif
Hasil uji katalase; Bakteri katalase positif menghasilkan gelembung; Bakteri katalase negatif tidak menghasilkan gelembung |
Contoh Bakteri Katalase Positif
Staphylococci, Micrococci,
Listeria, Corynebacterium diphtheriae, Burkholderia cepacia, Nocardia, the
family Enterobacteriaceae (Citrobacter, E. coli, Enterobacter, Klebsiella,
Shigella, Yersinia, Proteus, Salmonella, Serratia), Pseudomonas, Mycobacterium
tuberculosis, Aspergillus, Cryptococcus, dan Rhodococcus equi.
Contoh Bakteri Katalase Negatif
Streptococcus dan Enterococcus
spp
Hal-Hal yang Harus diperhatikan dalam Uji Katalase pada Bakteri
1. Bakteri yang diuji tidak boleh berasal dari kultur blood agar.
Karena blood agar mengandung katalase sehingga dapat menyebabkan false positif
2. Kultur sebaiknya berumur 18 hingga 24 jam
3. Hidrogen peroksida (H2O2) yang digunakan
harus fresh, karena hidrogen peroksida (H2O2) tidak
stabil
4. Jangan menggunakan oase yang terbuat dari besi
5. Jangan memasukkan bakteri uji kedalam wadah reagen, terlebih lagi jika
oase yang digunakan terbuat dari besi. Oase dari besi dapat menyebabkan false
positif
Demikian postingan kali ini tentang Uji Biokimia Bakteri : Uji Katalase Bakteri. Terima Kasih
Kata Kunci :
Prinsip Uji Katalase pada
Bakteri, Tujuan dan Penggunaan Uji Katalase pada Bakteri, Prosedur Kerja Uji
Katalase pada Bakteri, Pengujian menggunakan Tabung Reaksi, Pengujian
menggunakan kaca slide / kaca mikroskop, Interpretasi Hasil Pengujian Katalase
pada Bakteri, Contoh Bakteri Katalase Positif, Contoh Bakteri Katalase Negatif,
Hal-Hal yang Harus diperhatikan dalam Uji Katalase pada Bakteri
0 komentar