Bumi sebagai tempat hidup makhluk
hidup, termasuk mikroorganisme, mempunyai keragaman suhu yang berbeda- beda
antara satu tempat dengan tempat lain. Mikroorganisme tidak bisa mengontrol
suhu lingkungannya, sehingga mikroorganisme harus beradaptasi dengan suhu
lingkungan agar dapat bertahan hidup.
Ada beberapa istilah yang
berhubungan dengan adaptasi mikroorganisme terhadap suhu, yaitu :
Suhu Minimum
Suhu minimum adalah suhu terendah
dimana mikroorganisme dapat tumbuh dan melakukan aktivitas metabolisme. Apabila
suhu di bawah suhu minimum tersebut, pertumbuhan dan metabolisme akan
terhambat.
Suhu maksimum
Suhu maksimum adalah suhu
tertinggi dimana suatu mikroorganisme dapat tumbuh dan melakukan aktivitas metabolisme.
Apabila suhu di atas suhu maksimum pertumbuhan dan metabolisme akan terhambat
dan bila suhu terusnya, sel akan mati karena protein dan asam nukleat
terdenaturasi.
Baca Juga : Transport aktif pada Mikroorganisme
Baca Juga : Transport aktif pada Mikroorganisme
Suhu Optimum
Suhu optimum adalah suhu dimana
pertumbuhan dan aktivitas metabolisme berjalan paling cepat. Suhu optimum
berada di antara suhu minimum dan suhu maksimum.
Tiap-tiap spesies mikroorganisme
mempunyai rentang suhu minimum, suhu optimum dan suhu maksimum yang
berbeda-beda. Staphylococcus aureus hidup dan tumbuh pada suhu 60C
hingga 460C sedangkan rhinoviruse hanya dapat memperbanyak
diri jika berada pada suhu 330C hingga 350 C.
![]() |
Gambar 2. Rentang suhu minimum, suhu optimum, suhu maksimum psikrofil, psikotrof, mesofile, termofil, dan hipertermofil (extreme thermophile) |
Berdasarkan rentang suhu
adaptasinya, mikroorganisme dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu :
Psikrofil
Psikrofil adalah mikroorganisme
(bakteri, arkhaebakteria, fungi atau alga) yang mempunyai suhu optimum di bawah
150C dan dapat tumbuh pada suhu 00C namun tidak dapat
tumbuh pada suhu diatas 200C. Perlakuan khusus harus dilakukan,
ketika menumbukan mikroorganisme psikrofil di laboratorium. Inkubasi untuk
menumbuhkan mikroorganisme psikrofil harus pada ruangan yang dingin. Inkubasi
pada suhu ruang akan menyebabkan mikroorganisme psikrofil mati. Penyimpanan
pada suhu dingin tidak akan menghampat pertumbuhan, namun mikroorganisme psikrofil
tersebut justru akan tumbuh.
Baca Juga : Transport pasif : Difusi, osmosis dan difusi terfasilitasi
Baca Juga : Transport pasif : Difusi, osmosis dan difusi terfasilitasi
Mikroorganisme psikrofil tidak
bisa hidup di dalam tumbuh di dalam tubuh manusia. Mikroorganisme psikrofil
mempunyai habitat di tempat tempat dingin seperti salju, daerah kutub dan di
laut dalam. Baru-baru ini telah berhasil diisolasi bakteri yang berasal dari
antartika. Bakteri tersebut dapat hidup pada suhu -150C.
Beberapa mikroorganisme ada juga
yang bersifat fakultatif psikrofil atau psikotrof yaitu dapat tumbuh pada suhu dingin
(lambat) tapi pertumbuhannya optimum pada suhu 200C.
![]() |
Gambar 2. Chlamydomonas nivalis, merupakan jenis alga psikrofil yang hidup di salju |
\
Mesofil
Mesofil adalah mikroorganisme
yang dapat tumbuh pada rentang suhu antara 100C hingga 500C
dan suhu optimum pertumbuhan antara 200C hingga 400C. mikroorganisme
mesofil dapat hidup pada tubuh manusia, hewan, tanaman, di iklim tropis, dan
subtropis,
Mikroorganisme mesofil ada yang
bersifat termodurik, yaitu dalam rentang yang singkat dapat bertahan
hidup pada suhu yang tinggi. Sebagai contoh adalah Bacillus dan Clostridium.
Bakteri termodurik sebenarnya merupakan bakteri mesofil, hanya saja
bakteri tersebut biasanya mempunyai organela tambahan sehingga mampu bertahan
beberapa saat di suhu yang tinggi.
Baca Juga : Heterotrof dan autotrof
Termofil
Termofil adalah mikroorganisme
yang suhu optimum pertumbuhannya diatas 450C. Mikroorganisme
termofilik dapat hidup pada suhu 450C hingga 800C
sehingga habitatnya merupakan daerah-daerah yang panas, seperti pada kawah gunung
aktif,
Selain termofilik, ada juga
mikroorganisme hipertermofilik. Mikroorganisme hipertermofilik adalah
mikroorganisme yang dapat tumbuh di suhu yang sangat ekstrim, yaitu diantara 800C
hingga 1210C.
Para ilmuwan saat ini tertarik
untuk mengisolasi dan memanfaatkan enzim dari mokroorganisme termofil. Salah
satu bakteri termofil yang telah dieksplorasi adalah bakteri Thermus
aquaticus. Bakteri tersebut menghasilkan enzim Taq polimerase yang saat ini
digunakan dalam proses Polimerase Chain Reaction (PCR). Enzim Taq
polimerase adalah enzim yang dapat memperbanyak DNA dan tetap aktif pada suhu
tinggi.
0 komentar