Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang parasit. Parasit adalah organisme yang hidup dalam makhluk hidup lain (inang) dengan menyerap nutrisi dari inang tanpa memberi manfaat pada inang tersebut. Arthropoda atau yang sering kali disebut dengan serangga juga dipelajari dalam parasitologi ada beberapa spesies dari arthropoda atau serangga karena menjadi vektor penyakit. Vektor adalah organisme yang menjadi perantara penyebaran penyakit.
Arthropoda merupakan filum yang mempunyai anggota spesies terbanyak. Ada sekitar 760,000 spesies yang telah diketahui dan dipelajari. Banyak sekali yang menarik dari Arthropoda dan saat ini telah banyak dipelajari oleh berbagai ahli. Salah satu yang menjadi perhatian para ahli adalah peran sebagai vektor penyakit yaitu mikroorganisme dan virus.
Baca Juga :
Plasmodium Penyebab Penyakit Malaria
Baca Juga :
Plasmodium Penyebab Penyakit Malaria
Berikut ini adalah beberapa jenis arthropoda yang menjadi vektor penyakit :
1. Conenose Bug (Triatoma sp)
Conenose Bug atau kutu hisap merupakan serangga genus Triatoma. Triatoma sp tersebut bisa menularkan penyakit serius, seperti penyakit Chagas. Air liur mereka juga dapat memicu reaksi alergi pada individu yang sensitif, bahkan dapat menyebabkan syok anafilaksis yang parah.
![]() |
Triatoma sp |
2. Fleas (kutu pinjal)
Fleas atau kutu pinjal merupakan serangga yang masuk dalam ordo Siphonaptera. Kutu Pinjal merupakan vektor dari pes, tipus endemik, cacing pita anjing.
![]() |
Kutu pinjal salah satu vektor penyakit |
3. Kutu rambut (lice)
Kutu rambut adalah serangga yang biasanya ditemukan di kepala yang berambut. Kutu rambut merupakan vektor dari relapsing fever, epidemic typhus, trench fever.
![]() |
Kutu rambut yang seringkali ditemukan pada ramput kepala |
4. Caplak (ticks)
Berdasarkam morfologinya caplak (tick) dibedakan menjadi 2, yaitu caplak lunak (soft tick) dan caplak keras (hard tick). Pada caplak keras terdapat scutum (lapisan chitin yang menebal dan keras) dalam stadium dewasanya sedangkan caplak lunak tidak memilik scutum. caplak keras (hard tick) merupakan vektor dari Rocky Mountain spotted fever (RMSF), Q fever, tularemia, dan Colorado tick fever (CTF). Sedangkan caplak lunak (soft tick) merupakan vektor dari relapsing fever.
Baca Juga :
Morfologi, Organella, Nutrisi dan Reproduksi Protozoa
5. Tungau (mites)
![]() |
Caplak keras |
![]() |
Caplak lunak |
Morfologi, Organella, Nutrisi dan Reproduksi Protozoa
5. Tungau (mites)
Tungau (mites) merupakan arthropoda yang masuk dalam kelas Arachnida dan subclass Acari. Tungau (mites) adalah vektor dari bakteri Orientia tsutsugamushi. Bakteri tersebut penyebab penyakit scrub typhus. Selain ebagai vektor penyakit, tungau (mites) juga menyebabkan terjadinya dermatitis.
![]() |
Tungau (mites) : vektor dari bakteri Orientia tsutsugamushi |
6. Non-Biting Flies
Non-Biting Flies adalah kelompok serangga yang tidak menggigit manusia, namun dapat menjadi vektor berbagai penyakit pada manusia karena interaksinya. Non-Biting Flies yang paling dikenal adalah lalat. Jenis serangga ini menjadi vektor dari penyakit patek, demam tifoid, disentri, kolera dll.
7. Biting flies
Biting flies adalah serangga yang menggigit manusia atau hewan karena menghisap sesuatu dari dalam tubuh manusia dan hewan. Dalam menghisap atau menggigit tersebut Biting flies menyebarkan penyakit ke manusia atau hewan. Biting flies yang paling dikenal oleh sebagian besar orang adalah nyamuk. Selain itu, masih banyak lagi spesies biting flies selain nyamuk diantaranya adalah Black Flies dan Horse Flies. Tularemia, onchocerciasis, bartonella, African sleeping sickness dll.
Demikian postingan tentang Contoh contoh arthropoda yang berperan sebagai vektor Penyakit, Semoga bermanfaat
0 komentar