Naegleria fowleri, Acanthamoeba dan Balamuthia : Amoebae yang Hidup bebas di alam

Free-living amoebae adalah amoeba yang normalnya hidup bebas di air dan tanah. Free-living amoebae terdiri dari 3 genus, yaitu Naegleria, Balamuthia, and Acanthamoeba. Free-living amoeba bisa menginfeksi manusia dan dapat menyebabkan penyakit yang parah, seperti penyakit primary amoebic meningoencephalitis (PAM). PAM disebabkan oleh Naegleria fowleri. Free-living amoeba dapat menginfeksi manusia ketika seseorang sedang berenang di kolam renang, danau dan di perairan-perairan lain.

Naegleria fowleri

Naegleria fowleri adalah agen penyebab penyakit primary amoebic meningoencephalitis (PAM). Dalam siklus hidupnya, Naegleria fowleri mengalami beberapa fase, yaitu fase tropozoit yang berbentuk amoeba, fase tropozoit yang berflagella dan fase kista. Naegleria fowleri dapat dengan cepat berubah-ubah dalam 3 fase tersebut.

Karakteristi tropozoit berflagella memiliki 2 flagel, sedangkan karekteristik tropozoit yang berbentuk amoeba adalah memiliki kaki semu tunggal dengan ujung tumpul. Naegleria fowleri memiliki vakuola kontraktil  saat berada di lingkungan bebas. Naegleria fowleri berkembang biak dengan cara binary fission / pembelahan biner dan terjadi hanya saat berada dalam fase tropozoit yang terbentuk amoeba. Tropozoit berflagella mempunyai pergerakan yang cepat ketika berada dalam air.  

Baca Juga : Morfologi, Organella, Nutrisi dan Reproduksi Protozoa

Naegleria fowleri menginfeksi manusia ketika tropozoit yang berbentuk amoeba masuk melalui mukosa nasofaring.  kemudian masuk ke sistem saraf melalui lempeng cribriform. Ketika berada dalam otak, reaksi inflamasi seringkali terjadi dan dapat menyebabkan kematian. Kista tidak pernah terbentuk ketika Naegleria fowleri menginfeksi manusia. Tropozoid yang berbentuk amoebae dapat ditemukan di cairan serebrospinal dan di jaringan otak sedangkan tropozoid berflagella dapat ditemukan di cairan serebrospinal. Tropozoit dalam cairan serebrospinal dapat diamati melalui otopsi hingga 5 sampai 7 hari.

Naegleria fowleri, Acanthamoeba dan Balamuthia : Amoebae yang Hidup bebas di alam
Siklus Hidup Naegleria fowleri

Acanthamoeba dan Balamuthia

Ada 4 spesies Acanthamoeba yaitu Acanthamoeba culbertsoni, Acanthamoeba castellanii, dan Acanthamoeba rhodes.

Acanthamoeba dan Balamuthia menyebabkan penyakit granulomatous amoebic encephalitis (GAE). Acanthamoeba juga merupakan agen penyakit keratitis mata. 

Baca Juga : Cacing Hati atau Fasciola hepatica

Acanthamoeba dan Balamuthia mempunyai siklus hidup yang mirip dengan Naegleria fowleri namun Acanthamoeba dan Balamuthia tidak mengalami fase tropozoit yang berbentuk flagella. 


Naegleria fowleri, Acanthamoeba dan Balamuthia : Amoebae yang Hidup bebas di alam
Siklus hidup Acanthamoeba

Fase tropozoit yang berbentuk amoebae dari Naegleria fowleri, Acanthamoeba dan Balamuthia dapat dibedakan dari pseudopodia nya.

Tropozoit Naegleria fowleri mempunyai Pseudopodia tunggal dan dapat berpindah dengan cepat. 

Tropozoit Acanthamoeba mempunyai bentuk kecil, pseudopodia runcing, acanthopodia, dan mempunyai pergerakan yang lambat.

Trofozoit Balamuthia dapat mempunyai dua bentuk pseudopodia yaitu lobus lebar atau mirip jari.

Infeksi Acanthamoeba dapat dibedakan dari infeksi Naegleria dan Balamuthia dari kista yang ada pada jaringan inang (host). Kista Naegleria dan Balamuthia berbentuk bulat sedangkan kista Acanthamoeba berbentuk persegi.

 Demikian Postingan tentang Naegleria fowleri, Acanthamoeba dan Balamuthia : Amoebae yang Hidup bebas di alam, SEMOGA BERMANFAAT














Load disqus comments

0 komentar